Langsung ke konten utama

“SUSTER RAYAP” (Kisah Nyata)

Pada tahun 1970-an satu rumah sakit di dataran tinggi Jawa Barat dihebohkan dengan wanita setan pemakan bayi yang dijuluki ;

“SUSTER RAYAP”

Sosoknya melegenda dan hingga kini, dia diyakini masih ada.

“SUSTER RAYAP”

Penting Sebelum Memulai Cerita...

Semua nama dan tempat pada cerita ini disamarkan demi melindungi privasi Narasumber. Teruntuk kalian yang menyadari segala bentuk ‘clue’ pada cerita ini harap menyimpannya untuk diri sendiri saja. 

-----

November 2021, seorang dokter ber-title spesialis yang sedang berdinas malam di salah satu rumah sakit terbesar di ketinggian Jawa Barat nampak berjaga siaga begitu mendapat informasi bahwa terjadi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban meninggal dunia. 

“Ambulance sedang menuju ke sini, estimasi 30 menit lagi sampai ,1 jenazah dapat perintah autopsi dok.” ucap salah seorang petugas rawat kepada Dokter Rita. 

Dirinya berdiri siaga di lorong depan ruang UGD menunggu kedatangan Ambulance yang membawa jenazah.

Malam itu pukul 01.00 dini hari, rumah sakit nampak sepi dan lampu-lampu lorong di beberapa spot sengaja dipadamkan membuat penerangan remang redup. 

Hawa dingin menelisik mengusik sela-sela sendi yang juga membuat bulu Roma ikut bergidik. Dari kejauhan nampak satu sosok perempuan memecah sepi berjalan mendekat ke arah dokter. 

Wanita tersebut ditafsir berusia 30 tahunan, berambut seukuran bahu, mengenakan kemeja cokelat muda bermotif kotak-kotak dan celana panjang berwarna senada. 

Dia menghampiri sang dokter dengan wajah pucat,

“dok, mayit yang mau di autopsi sudah datang?” tanya wanita itu kepada Dokter Rita.

“Belum Bu, sepertinya masih diperjalanan. Apa ibu pihak keluarganya?” tanya dokter Rita. 

Wanita itu menutup katup mulutnya, dia memalingkan badan kemudian berjalan menjauh ke arah luar dengan langkah tergopoh-gopoh. 

Dokter Rita kembali memeluk hening dalam remang lorong ketika bahu wanita tersebut sudah tak lagi terlihat. 

Tak lama berselang, suara sirine ambulance bersuara nyaring bak perintah bagi dokter Rita untuk bersiap. 

Roda bangsal di dorong oleh dua orang perawat memutar di atas lorong mendekat ke arahnya,

Nampak jelas dari kejauhan lumuran darah yang membanjiri tubuh korban meninggal. 

Ketika jenazah itu melintas tepat di hadapannya, dokter Rita seketika terkesiap kaget, kedua matanya terbelalak namun bukan karena melihat lumuran darah, melainkan ketika melihat wajah sang korban ternyata serupa dengan sosok wanita yang belum lama tadi bercakap dengannya— 

---“Wanita itu menanyakan jenazahnya sendiri” ucap dokter Rita ketika bercerita padaku. Dokter Rita merupakan narasumber pertama pada cerita ini. 

Peristiwa mistis dan hal-hal diluar nalar ibarat resiko nyata yang harus di telan mentah-mentah oleh para petugas medis dan segenap karyawan yang bekerja di rumah sakit tersebut. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa rumah sakit tersebut dikenal angker. Terlebih, bukti nyata pada kamar mess karyawan yang bangunannya terletak persis di belakang gedung rumah sakit tersebut. 

Di gedung mess karyawan rumah sakit, ada satu kamar yang sudah puluhan tahun tergembok. 

Tak ada satu pun yang berani membukanya karena terakhir kali kamar itu ditempati, penghuninya kerasukan hingga di vonis mengalami gangguan jiwa. 

Sejak hari itu, tak ada yang berani menempati kamar tersebut dan rumor-rumor yang beredar tentang peristiwa itu terancam merusak citra rumah sakit, 

sehingga pihak manajemen rumah sakit memutuskan untuk menggembok rapat dan tak membiarkan siapa pun masuk ke ruangan itu sampai saat ini. 

Konon, kamar tersebut sebelumnya milik salah satu perawat yang menjelma menjadi wanita setan pemakan bayi yang tercatat dalam sejarah kelam rumah sakit tersebut ketika pada puluhan tahun silam rumah sakit mengalami tragedi tingginya angka kematian bayi dan kehilangan ari-ari.

---sosok yang dijuluki sebagai “Suster Rayap” itulah yang dipercayai sebagai tersangka utama.