-->

Mengenal GAYATRI RAJAPATNI (Sang Arsitek Majapahit)

GAYATRI RAJAPATNI

Setelah Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana sbg raja 1 Majapahit meninggal, maka tahta diambil alih oleh Jayanegara, putra dari selir Karena sang permaisuri yaitu Gayatri TDK memiliki putera ( walau kemudian memiliki 2 org putri).

Perangai dan watak Jayanegara yang jahat, pemabuk dan suka melecehkan wanita sehingga dijuluki KALAGEMET. Salah satu wanita yang dilecehkan Jayanegara adalah isteri Ra Tanca (tabib istana). Ketika Ra Tanca ada kesempatan mengobati Sang Raja maka itu digunakan utk membunuh Jayanegara.

Mengetahui hal itu maka Gajah Mada (yang saat itu pangkatnya Kepala Keamanan Raja) langsung menghabisi Ra Tanca. Ada apa dengan skandal pembunuhan itu?..siapa yang paling diuntungkan dgn tragedi itu?..yuk kita bedah..

Gayatri isteri Raden Wijaya adalah Puteri dari Kertanegara. Sejak kecil Gayatri sdh digembleng oleh Kertanegara. Dia tahu persis cita2 ayahnya utk menyatukan Nusantara. Tapi cita2 tsb kandas. Mengetahui bhw akhirnya Raden Wijaya menunjuk Jayanegara sbg putera Mahkota maka seakan pupus cita2 dari Gayatri utk meneruskan harapan Kertanegara ayahnya.

Tapi ketika mengetahui sifat Jayanegara yang lemah dan jahat, maka hal itu mengkhawatirkan masa depan Majapahit. Maka strategi pun dijalankan oleh Gayatri bersama Gajah Mada. Isu ttg pelecehan thd isteri Ra Tanca kembali di hembuskan sehingga membuat Ra Tanca menjadi kalap dan akhirnya membunuh Sang Raja. 

Sepeninggal Jayanegara maka tahta kembali kepada Gayatri sbg pewaris sah. Gayatri tidak mau mengambil dan menyerahkan tahta itu kepada Puterinya (Dyah Gitarja) dan bergelar Tri Bhuana Wijaya Tunggadewi. 

Dan Gajah Mada pun diangkat menjadi Maha Patih Majapahit. Dan saat itu pun Gajah Mada mengucapkan sumpah utk menyatukan seluruh Nusantara dibawah Majapahit spt cita2 Raja Kertanegara. Ayahanda Gayatri.

Dibawah kekuasaan Tri Bhuana Wijaya Tunggadewi inilah Majapahit mulai berkembang pesat dan mencapai masa keemasannya di bawah kekuasaan Hayam Wuruk (putera dari Tri Bhuana).