-->

5 Fakta Sejarah Desa Klampok Banjarnegara: Mengenang Kejayaan Masa Lalu

Kantor Pos Klampok
Kantor Pos Klampok

Desa Klampok, yang terletak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki sejarah panjang dan kaya akan peristiwa bersejarah. Melalui jejak waktu, Desa Klampok menyimpan sejumlah fakta sejarah yang mencerminkan perjalanan sejarahnya. 

Desa Klampok terletak 30 km arah barat dari Kota Banjarnegara dan berjarak 15,6 km ke arah selatan dari pusat Kota Purbalingga. Selain jejak sejarah yang akan disebutkan dalam artikel ini, Desa Klampok pernah menjadi pusat kerajinan keramik yang mempunyai ciri khas Klampok yaitu terakota dan motif terawang.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang sejarah Desa Klampok yang dirangkum dari laman resmi Pemerintah Desa Klampok :

1. Pusat Strategis pada Masa Pendudukan Belanda dan Jepang

Sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, Desa Klampok memiliki peran sentral sebagai pusat tentara dan pemerintahan pada masa pendudukan Belanda dan Jepang, bahkan saat tentara sekutu beroperasi.

Gedung-gedung bersejarah seperti komplek BLK Pertanian, Kantor Kecamatan Purwareja Klampok, Kantor Pos dan Giro, Balai Desa Klampok, Gedung SD N 1 dan SD N 4 Klampok, Puskesmas 1 Purwareja Klampok, dan rumah dinas dokter Puskesmas, menjadi saksi bisu dari masa lalu ini.

Komplek BLK, yang dahulu berfungsi sebagai camp tentara, kini menjadi bagian integral dari warisan sejarah Desa Klampok.

2. Jejak Pabrik Gula dan Transformasinya Menjadi Gudang Semen

Antara tahun 1933-1939, Desa Klampok menyaksikan berdirinya sebuah pabrik gula yang menjadi bagian penting dari sejarah ekonomi pada masanya.

Saat ini, meskipun pabrik gula sudah tidak beroperasi, kepemilikannya masih dimiliki oleh Saudara Sadar Masdar, yang kini memanfaatkannya sebagai gudang semen. Transformasi ini mencerminkan dinamika perubahan ekonomi dan industri di Desa Klampok.

3. Stasiun Kereta Api yang Mewarnai Masa Lampau

Desa Klampok pernah menjadi titik penting dalam sistem transportasi kereta api. Stasiun Kereta Api yang beroperasi dari Kota Purwokerto hingga Wonosobo aktif hingga tahun 1975 dan masih dapat dilalui hingga tahun 1985.

Meskipun sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat usaha dan pertokoan, jejaknya menunjukkan betapa pentingnya peran Desa Klampok dalam konektivitas transportasi Purwokerto - Wonosobo.

4. Terminal Stanplat

Di komplek pertigaan Klampok, terdapat terminal yang dulu dikenal sebagai stanplat atau koplak. Meskipun sekarang kurang dimanfaatkan sepenuhnya sebagai terminal, keberadaannya yang masih bertahan menjadi pengingat akan masa kejayaannya sebagai salah satu terminal besar pada zamannya.

5. Jejak RS Emanuel: Dari Klinik Bersalin Hingga Rumah Sakit Modern

Desa Klampok juga memiliki sejarah penting dalam bidang kesehatan. Jejak RS Emanuel bermula dari sebuah Klinik Bersalin (kraamkliniek) dan Balai Pengobatan yang didirikan oleh Zending pada tahun 1934 sebagai pelengkap pabrik gula. Pada 31 Mei 1970, RS Emanuel resmi berdiri dan terus berkembang dengan penambahan fasilitas dan pindah ke lokasi baru pertengahan tahun 1972.


Melalui lima fakta sejarah ini, Desa Klampok Banjarnegara mengungkapkan keberagaman peristiwa yang membentuk jati dirinya. Warisan sejarahnya tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga memberikan inspirasi untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah.